Assallamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.........
Pak Ustadz,
Saya mau nanya nich pak, sekarang ini saya punya istri satu dan punya anak satu, kami ingin sekali manambah keturunan buat regenerasi kami lagi tapi sampai sekarang belum dapat2x juga sementara anak kami yg sekarang udah umur 9 thn duduk di kelas II SD.
Kami udah coba check ke dokter katanya "ok" nggak ada masalah, tapi masuk akal juga sich soalnya kan saya udh punya anak tp cuma satu ...he..he...
Selama ini kami udah berikhtiar dan berdo'a setiap habis sholat dan sholat tahajud berdua, tapi masih belum di kabulkan pak ustadz, makanya kemaren kami coba memperbaiki diri dengan membayarkan semua zakat profesi kami, mungkin hal itu menjadi penghalang dan juga amalan yg lain pun udah kita perbaiki sebaik mungkin.
Tahun lalu,
Ada beberapa teman merekomendasikan sama saya untuk berobat jalan alternatif yaitu ke tukang oijit gituch....karena teman kantor saya udh 2 org yg sukses hbs berobat ke sana.
Saya cuma was-was aja pak ustadz, takut jatuh ke perbuatan syirik karena konon katanya kita di suruh bawa air putih, jeruk nipis trus di sana istri kita di pijit / urut sama org perempuan tua itu (nenek-nenek sich). Dan prosesi di sana yg pertama :
1. Jeruk nipis itu di kupas utk melihat kondisi istri kita apakah ada kemungkinan utk hamil atau tidak.
2. Air putih (aqua botol) akan di jampi atau semacam di baca-bacakan ( saya nggak tahu apakah bacaan do'a dari alqur'an atau apa ...) tapi yg jelas mulutnya komat-kamit gitu dech...., trus air itu akn di gunakan untuk minum dan mandi buat si istri.
Saya bingung nich pak ustadz, kalau ke sana saya takut Allah swt akn murka kepada kami karena syirik yang seakan-akan kita tidak sabar dan tidak percaya lagi ama Allah swt.
Tapi di sisi lain saya juga berfikir apa bedanya kalau saya mendatangi dokter ahli kandungan? kan sama - sama mendatangi manusia juga tuch secara zhahir nya.........
Mohon pak ustadz jelaskan, gimana yg seharusnya saya berusaha???
Kan kalau kita menginginkan sesuatu itu harus berusaha dan tawakal kan pak ustadz?
Pertanyaan :
1. Bolehkah kami datang ke perobatan alternatif itu untuk mempercepat mendapatkan anak/keturunan lagi?
2. Apakah itu termasuk ke pada perbuatan syirik atau bukan pak?
3. Apa ada hal-hal lain yang bisa menghalangi kami memperoleh keturunan lagi? Mungkin amal perbuatan kami kali?
Tapi sejujurnya kami udh coba merubah prilaku yg tidak baik dari kami pak ustadz, sholat sedapat mungkin tepat waktu, memperbanyak sholat berjema'ah baik itu di rumah maupun di mesjid, ngaji habis magrib walaupun tidak rutin tapi udah lebih baik dari waktu kami dulu jarang sekali ngaji...paling ya istri aja yg rajin, sedekah, berusaha bersikap lemah lembut dan sabar dengan keluarga,tetangga, teman-teman.......
4. Boleh kah saya menikah lagi dengan perempuan lain untuk mendapatkan keturunan? (yah, pernah terpikir begitu sich......karena besarnya keinginan saya untuk punya anak lagi pak ustadz)
Itu aja dulu pak ustadz, mohon maaf terlalu panjang kayaknya nich.........
Mohon pencerahannya pak ustadz ya......
Terima Kasih,
Wassallamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
-Andrie-
************************
Jawab :
Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Mudah2an berkenan saya panggil mas jaswin, mas ini saya sekedar urun rembug ya ...........okey begini :
1. Bolehkah kami datang ke perobatan alternatif itu untuk mempercepat mendapatkan anak/keturunan lagi?
jawab :
Kalau sekedar datang, tidak masalah, namun nawaitunya itu yang perlu di kaji untuk apa ?? kalau untuk mendapat keturunan, maka alamat yang tepat adalah di rumah anda sendiri tidak masalah dengan 'Do'a dan Sabar' - krn Allah SWT telah menganjurkan umatnya untuk meminta jika membutuhkan sesuatu, melalui do'a. Dalilnya :
"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon padaKu" [Al-Baqarah : 186]
Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" [Al-A'raaf : 55]
Jadi alamat permintaan itu yang benar adalah kepada Allah SWT yang mana Allah-lah yang memberikan segalanya, termasuk kehidupan dan naik - turunnya ritme kehidupan.
Disamping itu 'SABAR' ......... dalilnya : "Walaman sabara waghafara inna thalika lamin AAazmi alomoori"
Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (QS Asy Asuuro : 43)
2. Apakah itu termasuk ke pada perbuatan syirik atau bukan pak?
Jawab :
Kalau cerita anda - (benar) si paranormal dengan membelah jeruk nipis dan dilihat peluangnya - ada anak atau tidak, ini sudah JELAS masuk wilayah 'syirik'. Kalau sudah jelas kesyirikannya maka ya haram dilakukan. Nabipun ketika ditanya apa yang bakal terjadi esok, beliau selalu menjawab 'yang ditanya belum tentu lebih ngerti dari yang bertanya" ......... ini mengindikasikan, orang mulia sekelas Rasullullah saja tidak tahu apa yang bakal terjadi esok hari, lha ini kok ada manusia kotor dng dosa - mengaku bisa menerawang waktu, ini kan berarti pembohong atau mungkin kerja sama dengan jin dan turunannya. Hm ............ untuk itu bertobatlah kalau anda pernah kesana - tetapi kalau belum jangan sekali-kali punya niat yang keblinger. Jangan turuti dan ikuti 'testimoni' teman yang tidak punya dasar iman, kalau testimoni itu menjerumuskan andalah yang merugi. Jadi kesimpulannya jauhi testimoni itu dan cari dan upayakan dng cara yang syar'i dan makruf.
3. Apa ada hal-hal lain yang bisa menghalangi kami memperoleh keturunan lagi? Mungkin amal perbuatan kami kali?
Tapi sejujurnya kami udh coba merubah prilaku yg tidak baik dari kami pak ustadz, sholat sedapat mungkin tepat waktu, memperbanyak sholat berjema'ah baik itu di rumah maupun di mesjid, ngaji habis magrib walaupun tidak rutin tapi udah lebih baik dari waktu kami dulu jarang sekali ngaji...paling ya istri aja yg rajin, sedekah, berusaha bersikap lemah lembut dan sabar dengan keluarga,tetangga, teman-teman.......
Jawab :
Inipun juga pertanyaan yang semua jawabannya ada di buku Lauh Mahfudz ........buku khodar, yang mana manusia tidak tahu apa sebenarnyanya yang terjadi. Kalau anda sudah muasabah dengan memperbaiki diri dalam ibadah, itu sikap muasabah yang sudah benar. Benar sudah sesuai dengan tuntunan dan sudah pas dengan apa yang sering dilakukan orang beriman. Kita selalu merasa kurang dihadapan NYA, untuk itu perbaiki diri adalah sebuah solusi yang bijak. Usahakan ibadah dngan maksimal - bagi yang belum dilakukan misal : Puasa, ya lakukan dengan ikhlas, demikian juga jika mampu sholat dhuha secara kontinyu, silahkan dilakukan. Mudah2an Allah SWT akan merubah nasib antum. ...:-))
4. Boleh kah saya menikah lagi dengan perempuan lain untuk mendapatkan keturunan? (yah, pernah terpikir begitu sich......karena besarnya keinginan saya untuk punya anak lagi pak ustadz)
Jawab :
Syariat membolehkan anda mau mengambil sampai 4 ladang. Kalau sekarang ada 1 ladang berarti masih ada kesempatan 3 ladang lagi. Dalilnya :
"Wain khiftum alla tuqsitoo fee alyatama fainkihoo ma taba lakum mina alnnisai mathna wathulatha warubaAAa fain khiftum alla taAAdiloo fawahidatan aw ma malakat aymanukum thalika adna alla taAAooloo" - artinya : "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil [265], maka (kawinilah) seorang saja [266], atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya." (QS : Annisa - ayat 3)
Masalahnya mas, siapkah anda dengan multiplyer effect dari berumah tangga lebih dari satu ?? sebab anda harus berbagi waktu, berbagi nafkah, berbagi perhatian, termasuk berbagi psicologis terhadap anak dan istri dari pintu2 yang berbeda. Jika anda siap, GO A HEAD ........ tidak jadi masalah, agama merestui dan anda menjadi pahlawan dengan mengangkat para ahwat yang belum kebagian kursi duduk di samping ikhawan. Subhannalllah ............sungguh mulia kalau anda mampu itu mas. Diluar sana ratusan ribu jeritan ahwat yang belum beruntung, belum lagi beberapa janda yang karena oleh sesuatu harus berpisah dengan orang terkasihnya ....... masyaAllah .......... jd kalau anda mau mengambil ladang2 lain untuk penyemaian bibit anda, sungguh itu sebuah sikap mulia .......... kenapa ? sbb laki2 adalah akan menjadi imam bagi orang2 yang bertakwa di lingkungannya, dalilnya :
"Waallatheena yaqooloona rabbana hab lana min azwajina wathurriyyatina qurrata aAAyunin waijAAalna lilmuttaqeena imaman", artinya : "Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa". (Al-Furqon, ayat 74)
Demikian mas sharing yang sedikit ini semoga bermanfaat, Subhaanaka-lloohumma wa bihamdika, Asyhadu
an-laailaahailla anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaika... Wassalamualaikum wr wb.
Tambahan Jawaban :
Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Mas Jaswin,
Ya mas tidak masalah - berbagi ilmu adalah sudah kewajiban kita di mailist ini. Namun sebenarnya ulasan sebelumnya belumlah tuntas, kakalu di Quran dinamakan 'belum Qhatam'. Memang lahirnya anak-anak bagi suami istri merupakan kebahagiaan yang tidak tergantikan. Dapat segera menimang sang buah hati hasil dari cinta kasih keduanya dalam sebuah ikatan suci setelah pernikahan merupakan harapan yang sangat diimpikan. Kehadiran anak akan menjadi hiasan indah bagi bangunan rumah tangga, tanpanya hati suami istri terasa hampa, tanpanya kebahagiaan pernikahaan keduanya seakan belum lengkap dan tanpanya rumah keduanya terasa sepi. Namun seharusnya anda tetap bersyukur, karena telah mendapat amanah 1 orang, meskipun ke inginan lebih dari itu.
Itu wajar dan manusiawi, namun ada satu perkara yang sudah dimaklumi bersama bahwa tidak seluruh keinginan manusia dapat terwujud, karena ternyata manusia banyak lupa bahwa hidup ternyata punya 'pengatur dan penata' ............ justru belum diberinya titipan lagi itu, adalah sebuah ibroh (pelajaran yang besar) dan anda patut bersyukur karenanya. Cobalah tengok berapa juta pasangan diluar sana yang masih berusaha berjuang sekuat tenaga untuk mendapat anak. Harta tidak pernah dihitung berapa habisnya mereka untuk konsultasi dan mencari spesialist agar mendapat anak. Namun disisi anda, anda sudah punya satu, hanya ingin lebih, oleh karena itu bersabar dan doalah .............. yang penting anda punya kesadaran prinsip sbb :
a. Anak adalah karunia Allah SWT thd hambanya yang dipilih
b. Anak itu adalah ujian & tg jawab bagi manusia, jadi orang yang tidak punya anak atau anaknya sedikit bersyukurlah bwh ujian dan tgjawab juga sedikit, dibanding orang yang anaknya banyak.
c. Lihatlah kebawah, ratusan bahkan jutaan pasangan masih mimpi punya anak, belum para ahwat yang masih belum mendapatkan jalan keluar untuk berkeluarga, Jadi dari sini anda punya pijakan syukur yang lebih orang2 yang belum beruntung
d. Sabar, Doa dan Tawakal ........... karena dengan sabar berarti anda dapat pahala sabar, doa yang sering berarti anda dapat pahala yang sering, demikian juga tawakal, maka anda menabung banyak ketawakalan krn keadaan ini. Jadi inti cerita disini sebenarnya anda diberi iming-iming segudang pahala ..............
e. Jangan melakukan syirik untuk mencapai ini, sebab Allah pasti akan murka melihat tingkah kita. Belajarlah bagaimana Nabi Ibrahim di usia tua belum diberi anak ?? Beliau selalu sabar, doa dan tawakal ............ toch akhirnya Allah SWT memberikan 2 anak di usia beliau yang sudah senja. Kesabaran itu akhirnya berbuah bahwa anak dan keturunannya banyak yang menjadi Nabi dan Rasul, ............subhanallah, ......... ternyata banyak rahasia yang kita tidak tahu atas rencana Alllah SWT. Allah juga mengancam orang2 yang berlaku syirik untuk mendapatkan anak dng firmannya sbb : "Falamma atahuma salihan jaAAala lahu shurakaa feema atahuma fataAAala Allahu AAamma yushrikoona" artinya : “Tatkala Allah mengaruniakan mereka seorang anak laki-laki yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah dalam hal anak yang Dia karuniakan kepada mereka. Mahasuci Allah dari perbuatan syirik mereka.” (QS : Al-A’raf , ayat 190).
Kalau sudah demikian bagaimana jadinya, justru kehadiran anak menjadi sekutu bagi Allah SWT. Orang jadi lupa dari mana datangnya anak, shg perhatian sepenuhnya hanya kepada anak, biaya besar hanya untuk anak, sementara yang memberi malah di lalaikan .............. akankah kita masih mati2an ingin mendapatkan anak meskipun dng cara bathil ?? rasanya tidak .........krn anak adalah ujian dan fitnah bagi manusia. Walahualambishowab.
Mudah2an tambahan ini bermanfaat .............. jzklh khoir, wassalamualaikum wr wb.
Baz
Rabu, 09 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar