Senin, 21 Februari 2011

Cara Membersihkan Harta Dari Uang Haram ?

Assalamu ''alaikum Wr. Wb

Pak Ustadz yang dirahmati Allah..

Saya ingin bertanya:

1. Bagaimana hukumnya dari uang yang didapat dari hasil Mark Up suatu pembelian barang ?

2. Apakah kalau kita menggunakan uang tersebut untuk membangun kontrakan, uang hasil sewa kontrakannya menjadi Haram?

3. Bagaimana cara membersihkan harta tersebut, apakah dengan cara merobohkan kontrakan yang sudah ada ?
Atau Bagaimana ?

Terima kasih atas jawabannya

Semoga ustadz senantiasa dirahmati Allah Swt.

Wassalamu''alaikum Wr. Wb

Chandra,

****************************

Jawab :

Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Mas Chandra,

Mohon ma'af kalau belum ada yang nanggapi, namun okey ane akan bantu dengan
sejauh pengetahuan ane.

1). Mari kita samakan Pengertian mark-up (secara umum) - (MU) adalah
menaikkan harga suatu barang dari harga tertentu kepada harga yang lebih
tinggi dengan maksud tertentu. Saya tidak tahu apakah maksud m/up ada yang
positif, namun ane asumsikan ini untuk tujuan negatif. Misal : agar ada
kelibihan lalu duitnya diambil untuk pribadi, dll yang tidak haq. Kalau spt
ini yang dimaksud tentu ini adalah batil dan haram dilakukan. Syariat
melarang kita mengambil hak yang bukan hak kita. Allah sudah membuat aturan
: Al-Qur’an (QS:7 Al-Araf: 96)
Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.

Ayat yang lain :
QS: 65 At-Thalaq: 3):
Artinya: Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya.

Hadist yang mendukung :
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam memberikan contoh tentang bertawakkal
yang sesungguhnya dengan bersabda:
لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَلُوْنَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُلِّهِ
لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُحُ بِطَانًا
(رواه الترمذى).

“Sungguh seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakal
niscaya kalian akan diberikan rizki sebagai-mana rizki-rizki burung-burung,
mereka berangkat pergi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam
keadaan kenyang” (HR. Timidzi No. 2344).

Ini meng-isyaratkan bahwa sebaiknya 'ente-ente; itu mbok yao cari nafkah
yang halal, nggak perlu nyuri, korupsi, atau mark up dsb..dsb ......sbb akan
diturunkan rizky yang melimpah baik dari langit maupun bumi.

Jadi kalau defisini mark up spt yang kita sepakati tadi, maka hukumnya :
Haram (sdh jelas) - namun kalau definisi mark up lain, walahualam ane nggak
tahu.

2). Hasil M/up untuk membangun kontrakan bagaimana ?? kalau membangunnya
syah-syah saja, tapi sumber untuk membangun ini yang tidak syah, jadi kalau
dari sumbernya tidak syah, maka hasilnyapun menjadi batil jika dimakan
(dimasukkan perut).

3). Apakah perlu dirobohkan kontrakannya kalau ingin membersihkan. ??
Jawabnya mungkin bisa beberapa langkah :
a. Usakahkan dananya dikembalikan kepada yang punya. Mudah2an orang itu
masih mampu melacak dari mana sumber m/up tadi
b. Jika tidak ditemukan lagi di mana sumber proyek, maka anda bisa menaksir
berapa besarnya duit yang di mark/up dulu dan dibawa pulang.
c. Jika sudah tahu besarnya berapa, maka dana itu kalau tidak mungkin /
tidak ditemukan lagi pemiliknya, maka wujudkan dalam proyek kemasyarakatan,
misal membangun jalan, buat jembatan, buat mandi cuci kakus untuk umum dll.
Yang penting jangan dipakai masuk perut atau untuk tujuan ibadah, karena
harta itu sudah batil dan tidak haq masuk ke perut manusia.
d. Beristiqfarlah :
Rasulullah bersabda:
مَنْ أَكْثَرَ الاِسْتغْفَارَ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ غَمٍّ فَرَجًا
وَمِنْ كُلِّ ضَيْقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ (رواه
أحمد وأبو داود وابن ماجه)

“Barang siapa yang memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah) niscaya
Allah menjadikan untuk setiap kesedihan jalan keluar, untuk setiap
kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberikan rizki (yang halal) dari
arah yang tidak disangka-sangka “(HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah)

Allah menegaskan pula dalam (QS: Hud: 3)
Artinya: Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat
kepadaNya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi
kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah
ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai
keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku
takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. Jadi anda tidak perlu merobohkan bangunan yang sudah berdiri - sebab akan mubazir dan mubazir itu dekat dengan dosa.

Tambahan pertanyaan :

4). Bolehkan mengembalikan Mark Up (yang pernah diperbuat) dengan cara mencicil karena faktor keterbatasan perekonomian saya, Bolehkah ?
Jawab (J) :
Ya boleh-boleh saja mas kenapa tidak ???? toch hasil mark up itu sekarang berupa bangunan (ini persepsi saya) dari cerita antum, shg antum nggak bisa mengembalikan dana hasil M/up tsb dng cepat. Sebuah bangunan memang susah untuk di likwidasi dlm jangka pendek, di satu sisi penghasilan antum terbatas. Maka boleh saja mengembalikan dengan cara mencicil. Cara lain juga boleh dengan jual asset yang dikampung, mau hutang saudara atau siapapun boleh, untuk mengembalikan uang M/up tsb. Yang penting, antum punya NIAT untuk mengembalikan dana tsb dan TIDAK memasukkan uang haram tsb ke dalam perut. Itu substansi dari jawaban ane mas.

5). Karena uang untuk pembayaran / ganti rugi uang mark up tersebut adalah uang hasil pinjaman Bank, bolehkah membayar cicilan Bank tersebut menggunakan uang hasil dari bayaran kontrakan perbulannya ?
(J) : Ane menangkap antum mau pinjam bank untuk mengembalikan uang M/up tsb ?? yha boleh2 saja (lihat jawaban diatas), namun jangan dari bank2 yang ribawi, toch antum mau pinjam bank, pinjamlah dari bank2 syariah, yang minimal ada dewan pengawasnya, yaitu dewan pengawas syariah. Memang satu hal ini masih menjadi khilafiyah, namun sebagai umat yang beriman, mari kita BERSEDIKIT mungkin tergelincir thd hal2 yang kita kurang menguasainya, yaitu khususnya masalah 'ribawi' tsb.

6). Apakah selama saya berusaha untuk mengganti uang hasil mark up tersebut, uang hasil dari kontrakan dapat dikatakan sudah Halal ?
(J) : Selama antum punya niat mengembalikan dana yang sumbernya entah dari mana, maka tentu hasil kontrakan tsb menjadi halal, sebab antum telah menggugurkan haq atas sebuah tindakan dosa. Namun antum harus sadar, 'umur' manusia adalah urusan Allah SWT yang Maha Ghoib', jadi secepatnyalah antum harus menyelesaikan, sebab semakin lama antum berniat mengembalikan, maka semakin besar resiko antum TIDAK mampu mengembalikan. Maka sebaiknya berwasiatlah kepada ahli waris, bahwa antum punya tanggungan beban m/up sebesar XXXX, jika sampai ajal belum mampu mengembalikan, tolong ahli waris diminta melanjutkan hutang tsb. Hm..........berat bukan sebuah tindakan maksiat itu ?? ........mari kita semua mengambil ibroh (pelajaran) dari ini semua, agar kita terhindar dari bujuk rayu syetoniyah. Saya ambilkan sebuah Firman Allah SWT yang sangat cantik, agar senantiasa kita ingat dan sadar akan tanggung jawab dunia akhirat, yaitu :
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ
IAAlamoo annama alhayatu alddunya laAAibun walahwun wazeenatun ............. (QS : Al-Hadiid : 20) - ARtinya :
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,..........."

Demikian urun rembug muamalah ini, mudah2an bisa dilengkapi oleh yang lain,
walahualambishowab. Subhaanaka-lloohumma wa bihamdika, Asyhadu
an-laailaahailla anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaika... Wassalamualaikum wr
wb.

Baz

Rabu, 09 Februari 2011

Kami bingung bagaimana ingin anak lagi .......

Assallamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.........
Pak Ustadz,

Saya mau nanya nich pak, sekarang ini saya punya istri satu dan punya anak satu, kami ingin sekali manambah keturunan buat regenerasi kami lagi tapi sampai sekarang belum dapat2x juga sementara anak kami yg sekarang udah umur 9 thn duduk di kelas II SD.
Kami udah coba check ke dokter katanya "ok" nggak ada masalah, tapi masuk akal juga sich soalnya kan saya udh punya anak tp cuma satu ...he..he...

Selama ini kami udah berikhtiar dan berdo'a setiap habis sholat dan sholat tahajud berdua, tapi masih belum di kabulkan pak ustadz, makanya kemaren kami coba memperbaiki diri dengan membayarkan semua zakat profesi kami, mungkin hal itu menjadi penghalang dan juga amalan yg lain pun udah kita perbaiki sebaik mungkin.

Tahun lalu,
Ada beberapa teman merekomendasikan sama saya untuk berobat jalan alternatif yaitu ke tukang oijit gituch....karena teman kantor saya udh 2 org yg sukses hbs berobat ke sana.
Saya cuma was-was aja pak ustadz, takut jatuh ke perbuatan syirik karena konon katanya kita di suruh bawa air putih, jeruk nipis trus di sana istri kita di pijit / urut sama org perempuan tua itu (nenek-nenek sich). Dan prosesi di sana yg pertama :
1. Jeruk nipis itu di kupas utk melihat kondisi istri kita apakah ada kemungkinan utk hamil atau tidak.
2. Air putih (aqua botol) akan di jampi atau semacam di baca-bacakan ( saya nggak tahu apakah bacaan do'a dari alqur'an atau apa ...) tapi yg jelas mulutnya komat-kamit gitu dech...., trus air itu akn di gunakan untuk minum dan mandi buat si istri.

Saya bingung nich pak ustadz, kalau ke sana saya takut Allah swt akn murka kepada kami karena syirik yang seakan-akan kita tidak sabar dan tidak percaya lagi ama Allah swt.
Tapi di sisi lain saya juga berfikir apa bedanya kalau saya mendatangi dokter ahli kandungan? kan sama - sama mendatangi manusia juga tuch secara zhahir nya.........

Mohon pak ustadz jelaskan, gimana yg seharusnya saya berusaha???
Kan kalau kita menginginkan sesuatu itu harus berusaha dan tawakal kan pak ustadz?

Pertanyaan :

1. Bolehkah kami datang ke perobatan alternatif itu untuk mempercepat mendapatkan anak/keturunan lagi?
2. Apakah itu termasuk ke pada perbuatan syirik atau bukan pak?
3. Apa ada hal-hal lain yang bisa menghalangi kami memperoleh keturunan lagi? Mungkin amal perbuatan kami kali?
Tapi sejujurnya kami udh coba merubah prilaku yg tidak baik dari kami pak ustadz, sholat sedapat mungkin tepat waktu, memperbanyak sholat berjema'ah baik itu di rumah maupun di mesjid, ngaji habis magrib walaupun tidak rutin tapi udah lebih baik dari waktu kami dulu jarang sekali ngaji...paling ya istri aja yg rajin, sedekah, berusaha bersikap lemah lembut dan sabar dengan keluarga,tetangga, teman-teman.......
4. Boleh kah saya menikah lagi dengan perempuan lain untuk mendapatkan keturunan? (yah, pernah terpikir begitu sich......karena besarnya keinginan saya untuk punya anak lagi pak ustadz)

Itu aja dulu pak ustadz, mohon maaf terlalu panjang kayaknya nich.........

Mohon pencerahannya pak ustadz ya......

Terima Kasih,

Wassallamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.


-Andrie-

************************

Jawab :

Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,


Mudah2an berkenan saya panggil mas jaswin, mas ini saya sekedar urun rembug ya ...........okey begini :

1. Bolehkah kami datang ke perobatan alternatif itu untuk mempercepat mendapatkan anak/keturunan lagi?
jawab :
Kalau sekedar datang, tidak masalah, namun nawaitunya itu yang perlu di kaji untuk apa ?? kalau untuk mendapat keturunan, maka alamat yang tepat adalah di rumah anda sendiri tidak masalah dengan 'Do'a dan Sabar' - krn Allah SWT telah menganjurkan umatnya untuk meminta jika membutuhkan sesuatu, melalui do'a. Dalilnya :
"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon padaKu" [Al-Baqarah : 186]

Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" [Al-A'raaf : 55]

Jadi alamat permintaan itu yang benar adalah kepada Allah SWT yang mana Allah-lah yang memberikan segalanya, termasuk kehidupan dan naik - turunnya ritme kehidupan.

Disamping itu 'SABAR' ......... dalilnya : "Walaman sabara waghafara inna thalika lamin AAazmi alomoori"
Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (QS Asy Asuuro : 43)

2. Apakah itu termasuk ke pada perbuatan syirik atau bukan pak?
Jawab :

Kalau cerita anda - (benar) si paranormal dengan membelah jeruk nipis dan dilihat peluangnya - ada anak atau tidak, ini sudah JELAS masuk wilayah 'syirik'. Kalau sudah jelas kesyirikannya maka ya haram dilakukan. Nabipun ketika ditanya apa yang bakal terjadi esok, beliau selalu menjawab 'yang ditanya belum tentu lebih ngerti dari yang bertanya" ......... ini mengindikasikan, orang mulia sekelas Rasullullah saja tidak tahu apa yang bakal terjadi esok hari, lha ini kok ada manusia kotor dng dosa - mengaku bisa menerawang waktu, ini kan berarti pembohong atau mungkin kerja sama dengan jin dan turunannya. Hm ............ untuk itu bertobatlah kalau anda pernah kesana - tetapi kalau belum jangan sekali-kali punya niat yang keblinger. Jangan turuti dan ikuti 'testimoni' teman yang tidak punya dasar iman, kalau testimoni itu menjerumuskan andalah yang merugi. Jadi kesimpulannya jauhi testimoni itu dan cari dan upayakan dng cara yang syar'i dan makruf.



3. Apa ada hal-hal lain yang bisa menghalangi kami memperoleh keturunan lagi? Mungkin amal perbuatan kami kali?
Tapi sejujurnya kami udh coba merubah prilaku yg tidak baik dari kami pak ustadz, sholat sedapat mungkin tepat waktu, memperbanyak sholat berjema'ah baik itu di rumah maupun di mesjid, ngaji habis magrib walaupun tidak rutin tapi udah lebih baik dari waktu kami dulu jarang sekali ngaji...paling ya istri aja yg rajin, sedekah, berusaha bersikap lemah lembut dan sabar dengan keluarga,tetangga, teman-teman.......
Jawab :

Inipun juga pertanyaan yang semua jawabannya ada di buku Lauh Mahfudz ........buku khodar, yang mana manusia tidak tahu apa sebenarnyanya yang terjadi. Kalau anda sudah muasabah dengan memperbaiki diri dalam ibadah, itu sikap muasabah yang sudah benar. Benar sudah sesuai dengan tuntunan dan sudah pas dengan apa yang sering dilakukan orang beriman. Kita selalu merasa kurang dihadapan NYA, untuk itu perbaiki diri adalah sebuah solusi yang bijak. Usahakan ibadah dngan maksimal - bagi yang belum dilakukan misal : Puasa, ya lakukan dengan ikhlas, demikian juga jika mampu sholat dhuha secara kontinyu, silahkan dilakukan. Mudah2an Allah SWT akan merubah nasib antum. ...:-))


4. Boleh kah saya menikah lagi dengan perempuan lain untuk mendapatkan keturunan? (yah, pernah terpikir begitu sich......karena besarnya keinginan saya untuk punya anak lagi pak ustadz)
Jawab :

Syariat membolehkan anda mau mengambil sampai 4 ladang. Kalau sekarang ada 1 ladang berarti masih ada kesempatan 3 ladang lagi. Dalilnya :
"Wain khiftum alla tuqsitoo fee alyatama fainkihoo ma taba lakum mina alnnisai mathna wathulatha warubaAAa fain khiftum alla taAAdiloo fawahidatan aw ma malakat aymanukum thalika adna alla taAAooloo" - artinya : "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil [265], maka (kawinilah) seorang saja [266], atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya." (QS : Annisa - ayat 3)

Masalahnya mas, siapkah anda dengan multiplyer effect dari berumah tangga lebih dari satu ?? sebab anda harus berbagi waktu, berbagi nafkah, berbagi perhatian, termasuk berbagi psicologis terhadap anak dan istri dari pintu2 yang berbeda. Jika anda siap, GO A HEAD ........ tidak jadi masalah, agama merestui dan anda menjadi pahlawan dengan mengangkat para ahwat yang belum kebagian kursi duduk di samping ikhawan. Subhannalllah ............sungguh mulia kalau anda mampu itu mas. Diluar sana ratusan ribu jeritan ahwat yang belum beruntung, belum lagi beberapa janda yang karena oleh sesuatu harus berpisah dengan orang terkasihnya ....... masyaAllah .......... jd kalau anda mau mengambil ladang2 lain untuk penyemaian bibit anda, sungguh itu sebuah sikap mulia .......... kenapa ? sbb laki2 adalah akan menjadi imam bagi orang2 yang bertakwa di lingkungannya, dalilnya :
"Waallatheena yaqooloona rabbana hab lana min azwajina wathurriyyatina qurrata aAAyunin waijAAalna lilmuttaqeena imaman", artinya : "Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa". (Al-Furqon, ayat 74)

Demikian mas sharing yang sedikit ini semoga bermanfaat, Subhaanaka-lloohumma wa bihamdika, Asyhadu
an-laailaahailla anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaika... Wassalamualaikum wr wb.

Tambahan Jawaban :

Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,


Mas Jaswin,

Ya mas tidak masalah - berbagi ilmu adalah sudah kewajiban kita di mailist ini. Namun sebenarnya ulasan sebelumnya belumlah tuntas, kakalu di Quran dinamakan 'belum Qhatam'. Memang lahirnya anak-anak bagi suami istri merupakan kebahagiaan yang tidak tergantikan. Dapat segera menimang sang buah hati hasil dari cinta kasih keduanya dalam sebuah ikatan suci setelah pernikahan merupakan harapan yang sangat diimpikan. Kehadiran anak akan menjadi hiasan indah bagi bangunan rumah tangga, tanpanya hati suami istri terasa hampa, tanpanya kebahagiaan pernikahaan keduanya seakan belum lengkap dan tanpanya rumah keduanya terasa sepi. Namun seharusnya anda tetap bersyukur, karena telah mendapat amanah 1 orang, meskipun ke inginan lebih dari itu.

Itu wajar dan manusiawi, namun ada satu perkara yang sudah dimaklumi bersama bahwa tidak seluruh keinginan manusia dapat terwujud, karena ternyata manusia banyak lupa bahwa hidup ternyata punya 'pengatur dan penata' ............ justru belum diberinya titipan lagi itu, adalah sebuah ibroh (pelajaran yang besar) dan anda patut bersyukur karenanya. Cobalah tengok berapa juta pasangan diluar sana yang masih berusaha berjuang sekuat tenaga untuk mendapat anak. Harta tidak pernah dihitung berapa habisnya mereka untuk konsultasi dan mencari spesialist agar mendapat anak. Namun disisi anda, anda sudah punya satu, hanya ingin lebih, oleh karena itu bersabar dan doalah .............. yang penting anda punya kesadaran prinsip sbb :

a. Anak adalah karunia Allah SWT thd hambanya yang dipilih

b. Anak itu adalah ujian & tg jawab bagi manusia, jadi orang yang tidak punya anak atau anaknya sedikit bersyukurlah bwh ujian dan tgjawab juga sedikit, dibanding orang yang anaknya banyak.

c. Lihatlah kebawah, ratusan bahkan jutaan pasangan masih mimpi punya anak, belum para ahwat yang masih belum mendapatkan jalan keluar untuk berkeluarga, Jadi dari sini anda punya pijakan syukur yang lebih orang2 yang belum beruntung

d. Sabar, Doa dan Tawakal ........... karena dengan sabar berarti anda dapat pahala sabar, doa yang sering berarti anda dapat pahala yang sering, demikian juga tawakal, maka anda menabung banyak ketawakalan krn keadaan ini. Jadi inti cerita disini sebenarnya anda diberi iming-iming segudang pahala ..............

e. Jangan melakukan syirik untuk mencapai ini, sebab Allah pasti akan murka melihat tingkah kita. Belajarlah bagaimana Nabi Ibrahim di usia tua belum diberi anak ?? Beliau selalu sabar, doa dan tawakal ............ toch akhirnya Allah SWT memberikan 2 anak di usia beliau yang sudah senja. Kesabaran itu akhirnya berbuah bahwa anak dan keturunannya banyak yang menjadi Nabi dan Rasul, ............subhanallah, ......... ternyata banyak rahasia yang kita tidak tahu atas rencana Alllah SWT. Allah juga mengancam orang2 yang berlaku syirik untuk mendapatkan anak dng firmannya sbb : "Falamma atahuma salihan jaAAala lahu shurakaa feema atahuma fataAAala Allahu AAamma yushrikoona" artinya : “Tatkala Allah mengaruniakan mereka seorang anak laki-laki yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah dalam hal anak yang Dia karuniakan kepada mereka. Mahasuci Allah dari perbuatan syirik mereka.” (QS : Al-A’raf , ayat 190).

Kalau sudah demikian bagaimana jadinya, justru kehadiran anak menjadi sekutu bagi Allah SWT. Orang jadi lupa dari mana datangnya anak, shg perhatian sepenuhnya hanya kepada anak, biaya besar hanya untuk anak, sementara yang memberi malah di lalaikan .............. akankah kita masih mati2an ingin mendapatkan anak meskipun dng cara bathil ?? rasanya tidak .........krn anak adalah ujian dan fitnah bagi manusia. Walahualambishowab.

Mudah2an tambahan ini bermanfaat .............. jzklh khoir, wassalamualaikum wr wb.

Baz

Selasa, 08 Februari 2011

Beruntungkah saya (belum) menikah dibanding teman yang sudah ???

Asslm wr wb
Smg Bpk selalu dlm keadaan sehat

Setelah 23 thn menikah, punya 2 anak, akhirnya teman saya memutuskan untuk menggugat cerai suaminya yang sering selingkuh dan melakukan KDRT. Begitu juga dg orang2 terdekat saya yg melakukan hal yg sama setelah beetahun2 menikah

Saya berpikir, mana yg lebih beruntung, saya atau mereka ya? Saya tidak pernah mengalami penderitaan dan kesedihan mereka, tapi saya tidak memiliki anak yang bisa mendoakan saya ketika saya meninggal kelak (kalau sdg melamun ttg ini saya sedih banget lho Pak, rasanya hidup tanpa tujuan, untungnya pikiran itu tidak sering muncul_)
Tapi, banyak juga kelg yg harmonis yang lagi2 mbuat saya iri.

Akhirnya, saya ambil sikap, jalani hidup dg baik saja, semoga اللّهِ melindungi saya terus, menenangkan saya dari kecemasan2 yg sering muncul.

Begitu saja cukup tdk ya Pak?
Atau ada hal lain yg perlu saya lakukan agar hidup lebih bermakna?
Mohon saran. , terimakasih banyak sebelumnya pak Ustad yg baik

Wass
Elvy (samaran)

***********************************

Jawab :

Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,


Okey begini, saya beri masukan dari beberapa item (masalah) ...............
saya panggil mbak saja ya biar lbh akrab.

1). Ma'af kalau ini terlalu mempribadi, dan kalau ada kriteria
(ihwan) yang di inginkan spt apa, pls bisa di share sbb siapa tahu di
sekeliling saya ada yang ber-haq berada disamping mb Evi. Tapi kebanyakan
teman ane itu hanya memiliki kemampuan di agama dan sedikit kemampuan
mencari uang. Kalau suruh nyari uang agak susah. Tochpun ada yang siap
(single), namun dari segi sejarahnya, ternyata sebagian pernah ada yang
punya ........... tapi its okey siapa tahu saya ada informasi yang sesuai
dengan requirement mb Elvi. Saya tidak berjanji apa2 namun sebatas nanti ada
yang recomended dan cocok, insya Allah kami pertemukan di syariat disebut
dengan 'Ta'aruf' .........


2). Tentang sudah atau belum adanya jodoh bagi manusia (laki dan perempuan)
........ maka tdk bisa dikatakan 'beruntung' atau 'tidak beruntung'
.....pernikahan tidak bisa diukur dengan cara untung rugi, sebab sebuah
pernikahan itu terjadi dan ada hanya karena Allah SWT, bukan karena manusia.
ARtinya, selama Allah SWT belum/ tidak mentakdirkan manusia nikah, lalu
apakah itu dikatakan untung atau rugi ?? kan tidak. Dmk juga dengan org yang
telah 25th nikah akhirnya kandas karena berbagai alasan, lalu apakah dia
bisa dikatakan rugi ?? tidak ....!! sebab ingat rukun iman yang ke 6
(Al-Qodr / Kodar) ........atau umum menyebut nasib.

Dalilnya adalah :

"WaAAindahu mafatihu alghaybi la yaAAlamuha illa huwa wayaAAlamu ma fee
albarri waalbahri wama tasqutu min waraqatin illa yaAAlamuha wala habbatin
fee thulumati alardi wala ratbin wala yabisin illa fee kitabin
mubeenin"........

artinya : "Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang
ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui
apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur
melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam
kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" ........(QS : Al An'am ayat
6)

Jadi nasib manusia dibumi dan apapun yang menghuni bumi, sudah ada
catatannya di buku Lauh Mahfudz - bahkan dikatakan 'tidak selembar daunpun
jatuh tanpa melalui takdir Allah SWT' - Subhanallah .......... Jadi tidak
bisa kita mengatakan aku ini sial belum ada jodoh .......atau sebaliknya si
itu sial krn KDRT dll - hal begini bisa membawa kita menjadi syirik dan itu
dilarang krn meniadakan peran Allah SWT. Allah SWT (TIDAK AKAN)
menyia-nyiakan ciptaanya, atau menyiksa ciptaannya, atau menelantarkan
ciptaanya karena DIA itu MAHA segala maha termasuk kasih sayang. Dibalik
keadaan anda yang belum ada sampingan, mungkin ada sebuah hikmah besar,
siapa tahu kalau justru kalau anda nikah 20th lalu itu sampai sekarang anda
tidak mampu menjadi istri yang baik bagi suami ?? apakah itu malah tidak
dosa ?? berbanggalah - bahwa dosa itu tdk anda miliki. Siapa tahu kalau 20th
itu anda tidak mampu melayani suami dengan baik dan bahkan suami menjadi
tidak ridho dengan anda, apakah itu malah bukan neraka alamatnya bagi anda
?? ........... siapa tahu kalau 20th lalu anda nikah dan melahirkan ternyata
anda tidak bisa mengasuh anak2 dengan baik karena anda harus ikut cari
nafkah, apakah hal itu tidak dosa ?? .....Hm ......berdosa itu mb evi. Untuk
itu, tetap berbesar hatilah, bahwa anda tidak memiliki dosa kepada suami,
krn selama ini anda tidak bersanding, dan anda tidak punya dosa
menelantarkan anak2 karena anda hrs bekerja, dan belum dosa2 lain, spt
mungkin : anda melanggar perintah suami, mendebat suami, ngomongin suami
dengan teman2 kantor, ngomongin mertua yang ini dan itu .........dan dosa
ghibah yang lain - atau mungkin anda menolak suami krn anda kelelahan kerja
........dll.......dll . Coba lihatlah diri anda itu sampai saat ini belum
punya dosa semacam itu ........... (kalau anda belum menikah) - kalau sudah
menikah (janda) mungkin masa itu menjadi tidak penuh dosanya
...............ada masa dimana anda istirahat dari dosa .......:-))

Aph anda kira teman2 anda yang bersuami itu tidak punya beban dosa thd
suaminya - keluarganya - anaknya dll ........?? Hm .......... ada hanya
mungkin sebagian orang yang jauh dari iman tentu tidak akan melihat dosa
itu. Apakah anda kira teman2 anda yang sudah punya suami itu bahagia krn
punya suami yang hanya bisa memenuhi keb rumah tangga dan jasmani ?? hanya
itu ??? berapa banyak suami yang mampu membawa istrinya lebih istiqomah,
berapa banyak suami yang mampu mengajak istrinya mengenal Allah SWT lebih
dekat ?? berapa banyak suami yang mampu menjadi pengayom hati istrinya ??
berapa banyak suami yang mampu mempertebal iman dan taqwa istrinya ??
...........jawabnya : Tidak banyak. ,.............. krn banyak juga suami2
jaman modern ini tidak siap dan tdk begitu kenal dengan Tuhannya. Dalam
pikiran mereka hanya harta dan nafsu ...........that is all. Apakah itu type
suami yang kita cari ??

Jaman modern ini banyak suami yang hanya habis waktunya untuk bekerja
kantoran - sedikit waktu unt keluarga apalagi untuk Allah penciptanya. 24
Jam diberi hidup, namun sehari tidak lebih dari 15 menit waktu untuk Tuhan
yang menciptakan dirinya. Kehidupan materialistik telah membuat mereka buta
thd tujuan hidup sebenarnya. Sbb tidak banyak laki2 yang memiliki visi
(cita2) thd akherat ............... mereka kebanyakan hanya mengejar al-wahn
(harta) dan an-nafs (nafsu) ........ itulah kebanyakan laki2. Padahal
sebenarnya yang dibutuhkan wanita itu adalah type laki2 yang mampu membawa
istrinya kepada jalan 'syurga' ............ tetapi sayang hanya sedikit
laki2 yang demikian ini. Kalau tochpun ada yang mampu mengajak ke syurga,
namun kadang wanita memandang dng mata sebelah ketika laki2 tidak mampu
memberikan kecukupan materi thd keluarganya, pd hal potensi dia membawa ke
syurga lebih besar d/p laki2 kebanyakan ...........

Jadi mb elvi jangan silau dengan mereka yang sudah berumah tangga. coba anda
survey ......... dianatara kenanalan anda yang sudah berkeluarga, berapa %
diantara mereka yang suaminya menjadi 'Ahlul Jannah' (ahli syurga)
.............. mudah2an banyak, tapi kalau hanya sedikit itu sudah jamak,
namun yang tdk diharap adalah tidak ada laki2 diantara mrk yang memiliki
kemampuan membawa istrinya ke jannah ............hm ....irroni, pd hal
manusia akan mati dan menemui Tuhannya .............tapi kebanyakan mereka
buta (taklid) thd Tuhannya. Mdh2an anda bisa mengambil hikmah dari keadaan
ini dan tetaplah ikhtiar ........... jangan tutup kesempatan dari siapapun
dia yang datang, kalau dia itu adalah ahlul jannah ............namun tutup
rapat pintu hati dari laki2 jika yang datang itu adalah ahlul nar (ahli
neraka) - yang hanya suka kepada duniawi dan nafsu belaka ................

Mdh2an bermanfaat dan wassalamaualaykum wr wb