Kamis, 30 Oktober 2008

boleh apa tidak sunat di bln Romadhon

From: Sardiwan
Subject: [Tauziyah] boleh apa tidak



Assalamu alaikum Wr,Wb.
Pak ustad sekalian yg saya hormati saya minta tolong penjelasan mengenai hukumnya kalau di bulan ramadhan ini kita menyunatkan anak yang notabenenya sudah wajib berpuasa( baliq) mohon dapat di jelaskan apakah ada hadis atau dalilnya

wassalamu alaikum wr.wb.

Wan

Jawab :


Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Ma'af udah ada yang jawab belum yha, ma'af sampai kelewat Romadhon. Dalam fiqh (hukum Islam) kita tidak temukan adanya larangan anak di sunat. Namun apakah bulan yang barokah yang hanya ketemu 1 th sekali itu akan kita isi dengan kegiatan amaliyah duniawiyah. Padahal kita semua tahu bulan Romadhon adalah bulan yang di dalamnya penuh dengan ampunan, magfiroh dan tidak terbilang pahala yang disediakan.

Hemat ana adalah, malah pada masa itu kita mencoba melatih anak puasa, agar ketika sudah balig dia tidak kaget dengan puasa, jika perlu malah dalam bulan itu anak2 biar nyantri di Pesantren entah yang kilat atau yang sebulan penuh. Jadi kita sbg ortu harus pandai-pandai memilih kegiatan yang bermanfaat khususnya dalam menggembleng mental muslim baik kpd diri kita, keluarga dan anak-anak.

Moment Romadhon adalah moment yang sangat berharga untuk dilewatkan, bahwan Rasulullulah sendiri sering menangis ketika Romadhon berlalu. Lalu kapan untuk menyunatkan anak ?? yha bisa dipilih bulan syawal atau setelahnya kan juga tidak ada larangan. Ruginya ketika puasa dipakai menyunatkan anak-anak, maka (1) Anak tidak belajar puasa (2) Anak menjadi malas untuk mengkhodok puasa setelah Romadhon selesai (3) Ketika anak2 lain gembira menyambut lebaran, anak ini harus dirumah krn masih di phase penyembuhan (4) Bagi keluarga mungkin akan terbatasi untuk silaturahmi setelah lebaran krn ada anaknya yang masih sakit, dll....dll..........

Jadi hemat ana, tunda saja dan afwan kalau sudah ada yang pernah jawab, namun ana tidak melihat adanya hadist yang melarang ortu untuk menyunatkan anak di bulan Romadhon. Mungkin bisa dilengkapi yang lain, walahualambisowab. Wassalamualaikum wr wb.

baz

boleh apa tidak sunat di bln Romadhon

From: Sardiwan
Subject: [Tauziyah] boleh apa tidak



Assalamu alaikum Wr,Wb.
Pak ustad sekalian yg saya hormati saya minta tolong penjelasan mengenai hukumnya kalau di bulan ramadhan ini kita menyunatkan anak yang notabenenya sudah wajib berpuasa( baliq) mohon dapat di jelaskan apakah ada hadis atau dalilnya

wassalamu alaikum wr.wb.

Wan

Jawab :


Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Ma'af udah ada yang jawab belum yha, ma'af sampai kelewat Romadhon. Dalam fiqh (hukum Islam) kita tidak temukan adanya larangan anak di sunat. Namun apakah bulan yang barokah yang hanya ketemu 1 th sekali itu akan kita isi dengan kegiatan amaliyah duniawiyah. Padahal kita semua tahu bulan Romadhon adalah bulan yang di dalamnya penuh dengan ampunan, magfiroh dan tidak terbilang pahala yang disediakan.

Hemat ana adalah, malah pada masa itu kita mencoba melatih anak puasa, agar ketika sudah balig dia tidak kaget dengan puasa, jika perlu malah dalam bulan itu anak2 biar nyantri di Pesantren entah yang kilat atau yang sebulan penuh. Jadi kita sbg ortu harus pandai-pandai memilih kegiatan yang bermanfaat khususnya dalam menggembleng mental muslim baik kpd diri kita, keluarga dan anak-anak.

Moment Romadhon adalah moment yang sangat berharga untuk dilewatkan, bahwan Rasulullulah sendiri sering menangis ketika Romadhon berlalu. Lalu kapan untuk menyunatkan anak ?? yha bisa dipilih bulan syawal atau setelahnya kan juga tidak ada larangan. Ruginya ketika puasa dipakai menyunatkan anak-anak, maka (1) Anak tidak belajar puasa (2) Anak menjadi malas untuk mengkhodok puasa setelah Romadhon selesai (3) Ketika anak2 lain gembira menyambut lebaran, anak ini harus dirumah krn masih di phase penyembuhan (4) Bagi keluarga mungkin akan terbatasi untuk silaturahmi setelah lebaran krn ada anaknya yang masih sakit, dll....dll..........

Jadi hemat ana, tunda saja dan afwan kalau sudah ada yang pernah jawab, namun ana tidak melihat adanya hadist yang melarang ortu untuk menyunatkan anak di bulan Romadhon. Mungkin bisa dilengkapi yang lain, walahualambisowab. Wassalamualaikum wr wb.

baz

Selasa, 28 Oktober 2008

Bgm Mentarbiyah anak perempuan ??

Assalamu’alaikum wr. wb. Ustadz Baz,


Saya mau menanyakan bagaimana tarbiyah untuk anak perempuan yang sesuai dengan ajaran Islam?. Pendidikan yang seperti apa yang seharusnya ditanamkan sedari kecil kepada mereka?. Bagaimana juga dengan pendidikan/sekolah formalnya? Haruskah memasukkannya ke dalam sekolah yang murid & pengajarnya perempuan semua?.

Terimakasih atas jawabannya Ustadz.



Jazakallah khair,

Wassalamu’alaikum wr. wb.


Jawab :

Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Ma'af mas dimas adisetyo, krn kesibukan ana setelah lebaran maka baru bisa terjawab sekarang. Menjawab pertanyaan antum bgm mentarbiyah anak perempuan maka sudut pandang Islam itu bisa dibagi 3 area tarbiyah yang harus dijalankan secara serentak.

(1). Tarbiyah di lingkungan keluarga, artinya tg jawab tarbiyah/pendidikan adalah ada di pundak ortu (lebih-lebih) umminya harus mampu membimbing anak dari segala segi perkembangannya, baik : Afektif, Koknitif dan psicomotornya. Ortu telah diberi amanah berupa anak oleh Allah SWT, maka sebagai jawabnya ortu harus memberikan kehidupan yang baik tidak hanya phisik namun juga kesehatan, materi dan psicologinya. Contoh kongkrit adalah : bgm ortunya bisa memberi contoh dalam rutinitas tilawah quran, ngaji di masjid2, dll...dll jadi sebagai ortu harus mampu memberi contoh dulu, baru setelah itu mengajak anak-anak untuk partisipatif dengan kegiatan ruhiyah ortunya, baik dibimbing ngaji atau di ajar sholat dan kegiatan2 agama yang lain.

(2). Tarbiyah di Lingkungan Masyarakat dia tinggal. Artinya, menjadi tanggung jawab ortu untuk memilihkan anak dalam bergaul dengan lingkungannya. Jika lingkungannya kurang kondusif bagi pertumbuh kembangnya anak, maka tugas ortu untuk mencarikan lingkungan yang lebih baik. Contoh kongkrit : bgm melatih anak hidup dalam lingkungan yang islami, misal bermain dengan teman2nya yang berjilbab atau bentuk yang lain. Diharapkan anak akan memiliki pertumbuhan hidup lingkungan yang tidak kaget ketika dia dewasa. Jauhkan anak2 kita dari tetangga yang tidak berjilbab dll...dlll

(3) Tarbiyah di lingkungan formal, yaitu sekolah, Upayakan sejak dini anak-anak bisa disekolahkan minimal di sekolah2 Islam dan maksimalnya dicarikan pesentren putri yang bagus. Pesantren yang bagus tentu dalam mentarbiyah anak didiknya akan memisah gender laki dan perempuan. Disamping cara belajar dan kehidupannya sudah mulai dididik untuk tidak kholwat, maka nilai pendidikan pesantren saat ini juga luar biasa dan tidak kalah dengan sekolah-sekolah umum lainnya. Bahkan di beberapa pesantren malah memiliki nilai unggul dibanding sekolah umum yang favorit sekalipun. Ana ada rekomendasi beberapa sekolah putri yang bagus untuk tumbuh kembangnya anak baik juga beberapa pesantren yang bagus.

Inilah upaya bagaimana mentarbiyah anak-anak putri kita, semoga ulasan yang singkat ini bisa menambah wawasan kita semua dan barang kali ada yang mau menambah atau komentar silahkan. Wassalamualaikum wr wb


Baz